Minggu, 17 Januari 2010

PEMBELAJARAN FISIKA

      Kata belajar sudah tidak asing bagi kita. Kegitan belajar juga sudah dilaksanakan sejak jaman  dahulu kala. Pada jaman dulu sudah ada padepokan dan pesantren yang menunjuk sebagai tempat untuk belajar. Banyak definisi tentang belajar tapi tidak akan saya bahas disini. Belajar  dalam bahasa Inggris adalah learning, sedangkan dalam bahasa jawa artinya sinau. Setelah melaksanakan kegiatan belajar seorang murid akan mendapatkan ilmu, sehingga diperlukan suatu evaluasi/ujian. Dalam kaitan belajar ada banyak pihak sebagai contoh guru, murid, ustad santri, mursid, pandita, beegawan , dan lain - lainnya.
      Terkait dengan belajar adalah pembelajaran, yang dalam bahasa Inggrisnya adalah instructional. Pembelajaran terkait dengan belajar. Pembelajaran juga menunjuk sistem dan objek yang dipelajari. Dalam kaitan ani institusi pendidikan berperan penting dalam pembelajaran selain guru dan murid yang seharusnya menjadi subjek.  Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi.
        Fisika adalah salah satu mata pelajaran atuapun mata kuliah pada satuan pendidikan. Fisika sudah diajarkan dari SMP, walaupun masih tergabung dalam mata pelajaran IPA Terpadu, kemudian dilanjutkan ke jenjang SMa, terutama yang mengambil jurusan IPA. Pelajaran Fisika pada kebanyakan sisiwa merupakan momok dan tidak banyak yang suka. Sebenarnya konten Fisika cukup menarik dan sangat berguna bagi pengembangan karir selanjutnya bagi siswa.
       Pembelajaran Fisika merupakan hal penting dalam mempersiapkan generasi Bangsa ini menghadapi era industri ataupun era masa depan. Pembelajaran Fisika mestinya didesain dengan baik, sehingga siswa bisa tertarik dengan Fisika di pihak lain konten Fisika terserap dengan baik. Kalau kita melihat di sekitar kita pembelajaran Fisika memang tidak hanya diajarkan sebagai mata pelajaran formal di instansi pendidikan formal tapi juga di lembaga non formal.
1. Pembelajaran Fisika di Sekolah
Pembelajaran Fisika di sekolah mestinya mengedepankan idealisme pembelajaran Fisika seperti pada teori-teori pembeljaran dan pendidikan. Pembelajaran harus mencakup kompetensi yang tidak sekedar kognitif. Pembelajaran fisika di Sekolah harus juga memperhatikan ranah psikomotorik dan afektif selain ranah kognitif. Pembelajaran fisika juga mmbutuhkan kegiatan praktek, sehingga diperlukan laboratorium. Jadi pembelajara tidak hanya problem solving soal, sehingga fisika hanya sebagai soal cerita matematika. Adanya Ujian Nasional  kayaknya membuat semua pihak, termasuk para pengelola lembaga pendidikan formal berpikir praktis sehingga pembelajaran dibuat ngebut, dengan mengedepankan penyelesaian sosl - soal UN. Kepala Sekolah, Guru , bahkan juga orang tua semua berpikir antisipasif terhadap UN sehingga pembelajaran di sekolah bertumpu pada penyelesaian UN. Hal inilah yang perlu dirubah oleh semua yamg berkompeten dengan pendidikan.
2. Pemebelajaran Fisika di Bimbingan Belajar
Pembelajaran Fisika di bimbingan belajar tentu berbeda di sekolah. Pembelajaran di sini dimaksudkan untuk melengkapi dan memperkuat daya serap siswa terhadap mapel Fisika. Di sini menekankan pada ranah kognitif. Pembelajaran Fisika di bimbel menekan pada persiapan Ujian baik Ujian sekolah, ujian nasional maupun ujian masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Dis sini kreativitas pengajar dan kenyamanan tempat beljar merupakan faktor penting.  Maka munculah rumus praktis, logika praktis, cara penalaran, dan lain sebagainya.
3. Pembelajara Fisika untuk Olimpiade
Pembelajaran Fisika untuk Olimpiade menekankan lebih pada ranah kognitif walaupun ranah psikomorik juga diperlukan. Pembelajaran disini mengekplorasi pemikiran siswa di mapel Fisika. materi biasanya dibuat lebih tinggi. Pembelajaran ini mempersiapkan siswa ke ajang olimpiade sains dari tingkat kota samapi tingkat internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar