Selasa, 24 Februari 2009

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Pemrograman merupakan suatu hal penting dalam dunia komputer. Semua program dalam komputasi selalu mengandung kode dan data. Kodeng merupakan hal penting yang harus dikuasai pelaku-pelaku di dunia Teknologi informatika. Kode adalah urutan logis dalam suatu program sedangkan data adalah dapat berupa variable dan konstanta. Dalam pemrogaman computer kode dan data diatur dan dikombinasikan untuk proses sehingga dihasilkan keluaran sesuai yang diinginkan.

Pada pemrograman tradisional atau pemrograman berorientasi procedural, semua data dank ode digabung menjadi satu dalm sebuah program. Untuk program-program yang sederhana hal ini tidak menjadi masalah. Dalam perkembangannya program semakin kompleks dan besar sehingga dibutuhkan ratusan atau bahkan ribuan baris kode. Permasalahan yang timbul dengan pemrograman berorientasi procedural adalah sulitnya membuat program yang kompleks dan besar dengan praktis dan efisien. Pemrograman berorientasi objek(Object oriented programming/OOP) suatu model pemrograman yang menjawab kekurangan – kekurangan pemrograman tradisional. Pada pemrograman berorientasi objek ini komponen-komponen penyusun program secara konseptual akan dipecah menjadi bagian – bagian tersendiri yang sebut objek. Untuk penggambaran kedua program dapat dilihat gambar di bawah .




Dalam pemrograman berorientasi objek , setiap objek mempunyai data (sifat, berupa variable maupun konstanta) dan method (perilaku atau kemampuan melakukan sesuatu berupa fungsi). Jadi objek dapat didefinidikan sebagai entitas yang memiliki data dan method. Misalnya mahasiswa mempunyai data-data(nama, NIM, alamat, jenis kelamin , jurusan , dan lain-lain) dan juga mempunyai method (misalnya: cara bicara, cara belajar, cara membaca, dan lain-lain).dalam dunia pemrograman , objek semacam ini diabstraksikan menjadi kelas. Dengan kata lain kelas adalah bentuk abstrak dari objek. Wujud nyata dari suatu kelas disebut instance. Contoh misalnya kelas mahasiswa, maka instancenya adalah : Wiji, Anteng, Puji, Mulud, dan lain-lain). Contoh lain kelas sepeda, maka instancenya adalah : sepeda mini, BMX. Sepeda balap, sepeda gunung, dan lain-lain).

Secara umum beberapa keuntungan yang tampak pada oemrograman berorientasi objek (OOP) adalah :

· Objek-objeknya dapat digunakan ulang (reusable) untuk program-program lain.

· Programnya lebih terstruktur dan lebih mudah untuk dikembangkan

· Bersifat alami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar